kekuatan motifasi belajar siswa

KEKUATAN MOTIFASI BELAJAR SISWA
Oleh: Suhendra Saputra

Sekolah merupakan tempat peserta didik mencari pengetahuan dimasa mendatang, serta tempat dimana guru memberikan perannya sebagai orangtua sementara. Disampiing itu pula, sekolah merupakan sumber belajar siswa, karena di sekolahlah peserta didik bebas berexprsi menuangkan seluruh kemampuannya.

Dewasa saat ini tidak sedikit para pelajar melakukan banyak hal diluar etika social dan agama, sehingga peran sekolah khususnya guru sebagai pembimbing sangatlah wajib untuk memberikan perhatian lebih kepada peserta didik yang memiliki masalah dalam kehidupannya. Sehingga masalah yang dialami peserta didik mampu untuk diselesaikan.

Guru bukan hanya bertugas mengajar atau memberikan materi pelajaran kepada peserta didik, akan tetapi guru harus mampu menghadapi semua prilaku, sifat serta psikologi yang dimiliki peserta didik, dengan demikian guru akan tau cara menyelesaikan permasalahan yang dimiliki peserta didik.

Ketika peserta didik memiliki masalah dalam belajar, maka yang harus dilakukan seorang guru adalah memberikan motifasi belajar kepada siswa tersebut. Motifasi belajar dapat diberikan ketika peseta didik yang bermasalah dalam memhami pelajaran yang disampaikan, sehingga guru harus mampu memberikan semangat kepada peserta didik untuuk lebih memahami kegunaan dan fungsi belajar. Belajar bukanlah hal yang sulit akan tetapi harus di paksakan. Baik dalam kondisi apapun peserta didik harus di paksa untuk belajar, sehingga dari kerjakeras inilah mereka akan tau manfaatnya.

Belajar bukan hanya sebatas membaca, menghafal pelajaran yang akan diajarkan di esok hari, berlatih menghitung dan lain-lain. Akan tetapi belajar mencakup keseluruhan aspek, tidak hanya bejajar dalam ilmu pengetahuan tetapi belajar memiliki cakupan yang luas, dan dari pengalaman yang di rasakan oleh peserta didik merupakan proses pembelajaran yang akan terus mereka ingat, sehingga dar belajar inilah kita akan tau untuk mencapai pengetahuan.

Motifasi merupakan penggugah semangat yang diberikan oleh siapa saja untuk dijadikan ebagai landasan dalam melakukan hal yang bersifat sementara dan permanent. Motifasi harus diberikan kepada seluruh peserta didik, tidak dapat dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya, seluruh siswa membutuhkan motifasi dalam belajar serta menguatkan keoptimisan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinyya. Akan tetapi alangkah baiknya motifasi ini di berikan kepada setiap individu, karena pada dasarnya setiap individu memiliki karakter, semangat, serta masalah ang berbeda-beda, sehingga masalah mampu diselesaikan secara maksimal.

Proses pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik memiliki kesulitan dalam memahami mata pelajaran yang begitu banya sehigga otak untuk berfkir merasa lemah, sehingga timbulah rasa malas, bosan dan lain-lain. Dari sinilah guru harus memahami kondisi yang dirasakan siswa.

Motifasi memberikan semangat, kekuatan dan kesadaran kepada kita, bahwa dari sinilah hidup akan terus berjalan karena orang yang tidak memiliki motifasi ketika memiliki masalah, dia akan jatuh dan tidak percaya diri, oleh karena itu motifasi ibarat suplemen yang dibutuhkan tubuh ketika kodisi lemah.

Mahasiswa Universitas mathla’ul Anwar Banten
FKIP Matematika sekaligus
Ketua umum LDK Robbani UNMA 2011-2012



No comments:

Post a Comment