Saturday, February 1, 2014

INTEGRITAS SISWA DAN GURU DALAM BELAJAR

Oleh : SUHENDRA SAPUTRA

INTEGRITAS adalah Melakukan suatu hal secara sungguh – sungguh karena kesadaran dari dalam diri. Sholat lima waktu secara disiplin tanpa diawasi oleh orang lain adalah sebuah pelatihan integritas yang sesungguhnya.
            Guru adalah seorang panutan bagi seluruh peserta didik yang ada disekolah, tanpa terkecuali semua anggota masyarakatpun menghormati seorang guru. Selain sebagai panutan, guru juga sebagai sabyek dalam belajar, tanpa adanya seorang guru didalam kelas yang membimbing dalam belajar, kebanyakan dari peserta didik belum memiliki integritas dalam belajar.
            Siswa adalah obyek dari proses pembelajaran, tanpa adanya siswa seorang guru tidak dapat mengajar, Guru dan siswa memiliki hubungan yang sangat erat, karena keduanya memiliki hubungan yang sangat eran antara yang satu dengan yang lain.
            Kenapa seorang guru harus memilki Integritas? Karena disetiap sekolah tidak jarang ada guru yang bolos atau tidak hadir ketika ada materi pelajaran, terkadang para guru ini mementingkan kepentingan pribadinya dari pada mengajar dikelas. Dampak yang dilakukan oleh seorang guru yang bolos atau tidak hadir akan menyebabkan kerugian khususnya terhadap peserta didik, selain itu guru dipandang jelek oleh peserta didik atau masyarakat.
            Terkadang seorang guru tidak menyadari betapa sulitnya seorang siswa untuk berangkat kesekolah dikarnakan orang tuanya tidak mampu untuk memberikan ongkos. Para orang tua bekerja keras untuk membiayai anak – anaknya, mereka rela panas-panasan, hujan – hujanan,pulang sampai larut malam, berangkat kerja pagi- pagi, menahan lapar demi  menyekolahkan anaknya,dll. Para orang tua mengharapkan putra - putrinya  kelak memiliki pekerjaan yang lebih layak dari pekerjaan orang tuanya.
            Ternyata anak – anak disekolahsedang asyiknya bermain ketika gurunya bolos atau tidak dapat masuk dikarnakan mementingkan kebutuhannya sendiri.tidak hanya guru yang tidak memiliki integritas, Para siswapun belum memiliki integritas untuk belajar sendiri atau berkelompok. Sehingga tidak ada satupun ilmu yang dapat disalurkan oleh guru dan ilmu yang diperoleh oleh siswa.
            Peran kepala sekolah Khususnya yang menegur dan memberikan sanksi kepada guru yang tidak disiplin. Baik dalam prilaku guru terhadapsiswa, kedisiplinan waktu, dll. Para siswa diberikan sangsi ketika mereka melanggar aturan yang telah disepakati oleh sekolah, kenapa tidak dibuat aturan untuk guru, sehingga keduanya memiliki kedisiplinan dalam menjalankan aturan yang ada.
            Peraturan untuk para siswa harus dibuat dengan kesepakatan bersama dan sesuai dengan sasaran, agar siswa belajar disiplin dari peraturan yang telah diberlakukan, begitupun dengan peraturan guru. Dengan peraturan yang ada diharapkan semua siswa dan guru memiliki Integritas dalam kedisiplinan.
            Sekolah adalah tempat para siswa menuntut ilmu, selain itu juga sekolah merupakan lingkungan yang mengasikan para siswa, karena disekolahlah mereka dapat berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Peran seorang guru sangat penting untuk memberikan Integritas kepada siswa dalam belajar, membaca, berlatih dll, tetapi terlebih dahulu guru harus memberikan panutan yang baik kepada para siswa, agar perkataannya tidak disepelekan.
            Seperti kalimat diatas, Guru adalah panutan para siswa, Kalu seorang guru memberikan panutan yang kurang baik, maka tidak ada kemungkinan para siswapun akan mencontoh prilaku ngurunya.
            Kesadaran dari dalam diri siswa dan guru dalam belajar dam mengajar sungguh sangat diharapkan, baik oleh sekolah, orang tua siswa, masyarakat, dan pemerintah. Dengan adanya Integritas, maka pendidikan akan berjalan dengan mudah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.


Mahasiswa SGI Angkatan VI

No comments:

Post a Comment