MEMBUKA
JENDELA KESUKSESAN DENGAN MEMBACA
Oleh
: SUHENDRA S
Setiap Manusia pasti menginginkan
kesuksesan atau kebahagiaan dimasa mendatang, fakta membuktikan, seluruh siswa
datang kesekolah menginginkan dimasa mendatang menjadi manusia yang berguna
atau bisa dikatakan dengan kesuksesan, baik sukses dalam pekerjaan, berguna
bagi masyarakat, dapat menciptakan sesuatu yang baru dan lain-lain.
Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang di ciptakan
oleh Allah SWT dengan kesamaan derajat, hanya saja yang membedakannya adalah
diri kita sendiri, baik atau kurang baik dan sempurna atau kurang sempurnanya
diri kita atau orang lain tergantung persepsi diri kita sendiri.
Kesuksesan adalah cita-cita tertinggi bagi semua orang,
hanya saja untuk menggapai kesuksesan itu membutuhkan proses dan kerjakeras
yang sungguh luar biasa, tidak ada sejarahnya orang yang mencapai keberhasilan
dengan tidur-tiduran dikasur yang empuk, bermain sampai tidak memperhatikan
waktu, malas-malasan, dan lain-lain. Pada dasarnya kehidupan yang diberikan
oleh Allah SWT adalah sama, sama
memiliki waktu 24 jam dalam sehari, sama dapat melakukan hal apapun, hanya saja
yang membedakannya adalah kemauaan yang ada pada diri kita sendiri.
Kesuksesan kuncinya adalah membaca dan gudangnya adalah
buku, hebat dalam perkataan, pintar dalam menjawab, tau dalam informasi, dll , kita
dapat mengetahui buku yang dibaca dari
perkataannya.
Membaca adalah proses yang utama untuk membuka jendela
kesuksesan, tanpa membaca kita akan memiliki banyak hambatan untuk menjalankan
kehidupan dizaman modern saat ini. Orang yang rajin membacapun belum tentu
mereka mampu mengapresiasikan hidupnya dengan benar, apa lagi yang jarang membaca,
tentu akan sulit menjalani kehidupan sesuai dengan perkembangan zaman, apa lagi
yang buta hurup atau tidak dapat membaca, penulis tidak dapat memberi komentar
untuk yang satu ini.
Masihkah disekeliling kita terdapat orang yang belum bisa
membaca? Tidak ada yang tidak bisa didunia ini, yang ada hanyalah orang yang
tidak memiliki keinginan untuk bisa, jangan ragu-ragu kita sebagai orang yang mampu membaca untuk
membantu saudara – saudara atau kakek - nenek kita untuk belajar membaca.
Karena patut kita sadari kalau kita berada diposisi mereka, dunia dizaman
sekarang ini akan terasa sulit untuk masuk kedalamnya.
Sudahkah kita setiap hari meluangkan waktu luang kita
untuk membaca? Banya kendala-kendala yang membuat kita tidak semangat untuk
membaca. Diantaranya adalah
1.
Kesibukan kita dalam beraktifitas
dengan
sibuknya kita menjalani aktifitas sehari-hari kita, terkadang tidak ada waktu
untuk menyempatkan membaca, sehingga kita selalu di mainkan oleh pekerjaan
kita, padahal seharusnya yang memainkan pekerjaan itu adalah diri kita sendiri.
2.
Tidak adanya buku yang kita butuhkan
menurut salah satu Dosen “Seseorang akan gemar
membaca serta mudah memahami bacaan yang dibacanya tergantung buku atau tulisan
yang dia baca, kalau tidak bisa berbahasa inggris jangan membaca Koran yang
semua bacaannya berbahasa inggris, pasti tidak ada hasilnya, yang ada hanyalah
bingung dan pusing”.
3.
Lingkungan
Lingkungan
yang kurang baik akan membuat kita tidak semangat untuk membaca, kalau kita
hidup dilingkungan yang Islami, maka kita akan masuk kedalamnya, kalau kita
hidup disuatu daerah yang terpencil, maka kita akan terkena dampaknya. Begitu
juga dengan membaca.
Kita
akan mendapat manfaat dari bacaan yang klita baca, baik di kemudian hari,
ataupun disaat yang tidak pernah kita duga.
Sudahkah
kita mampu memahami bacaan yang kita baca? Kesulitan untuk memahami bacaan yang kita baca
adalah hal yang harus kita hilangkan, karena kalau kita memiliki masalah
tersebut, kita tidak akan pernah memperoleh sesuatu dari apa yang kita baca.
Pada dasarnya kita membaca ingin mendapatkan
informasi atau ingin menambah pengetahuan kita, akan tetapi terkadang dari
bacaan yang kita baca sulit untuk kita pahami, mengapa bisa terjadi demikian?
Penulis merasakannya bahkan sering terjadi. Penulis sadari, ketika bacaan yang
terlalu banyak yang dibaca, maka perlahan lahan bacaan yang sebelumnya
menghilang, untuk itu bacaan yang kita baca sedikit asalkan ada hal yang kita
peroleh, dari pada banyak bacaan yang kita baca, tetapi satupun tidak ada yang
dapat kita ingat.
Membaca
adalah suatu kewajiban yang harus kita lakukan, tanpa membaca kita tidak akan memiliki kunci untuk membuka
jendela kesuksesan. Sesuai dengan ayat pertama yang Allah SWT turunkan yaitu
“Iqro” yang artinya “Bacalah”, banyak buku-buku atau tulisan - tulisan yang
akan memberikan kita pengetahuan serta informasi. Sukses atau tidaknya diri
kita tergantung dengan apa yang kita lakukan, kalau kita ingin menjadi orang
yang luar biasa, kita harus melakukan yang orang lain tidak melakukannya.
Penulis
adalah ketua syiar LDK Robbani UNMA
Mahasiswa
FKIP Matematika semester IV
Universitas
Mathla’ul Anwar
PERAN
PERGURUAN TINGGI DI PANDEGLANG
Oleh
: SUHENDRA S
Pendidikan adalah suatu wadah,
dimana setiap manusia memiliki keinginan untuk berperan penting didalamnya.
Pendidikan merupakan kunci suksesnya atau majunya suatu wilayah bahkan Negara
sekalipun, Tanpa pendidikan suatu Negara tidak akan pernah maju sampai waktu
yang tidak di tentukan. selain untuk memajukan suatu Negara, pendidikanpun
memiliki peran yang sangat penting yaitu untuk mensejahterakan indipidu,
keluarga dan masyarakat.
Sekolah adalah tempat Peserta didik menuntut ilmu, tanpa
adanya sekolah, maka tidak ada pendidikan, dikarnakan pada umumnya orang
menuntut ilmu itu adanya disekolah. Dengan bersekolah, manusia akan menjadi
lebih baik, baik dalam Intelektualnya, emosionalnya ataupun spiritualnya.
Pandeglang adalah wilayah agraris, dimana potensi yang
ada dipandeglang sendiri adalah di bidang pertanian dan pariwisata. pencaharian
masyarakat pandeglang sendiri di dua bidang ini belum begitu totalitas,
buktinya pandeglang belum mampu menghasilkan hasil pertaniannya secara
maksimal, jangankan untuk di eksport ke luar daerah, untuk didalamnya saja
masih membutuhkan eksport dari daerah lain.
Bagaimana cara memajukan pandeglang kedepan di bidang
pertanian dan pariwisata? Kita melihat kedaerah lain yang ada di propinsi
Banten sendiri, contohnya cilegon, disana terdapat universitas tirtayasa yang
bergelut dibidah tehnik, selain tempatnya yang begitu menunjang untuk proses pembelajaran
ataupun praktikum, di cilegonpun terdapat banyak industrI-industri yang
membutuhkan kerjasama dengan universitas yang bergelut dibidangnya.
Bagaimana untuk dipandeglang sendiri? Apakah sudah ada
perguruan tinggi yang bergelut di bidang pertanian dan pariwisata? Andaikan saja fakultas pertanian yang ada di
Universitas tirtayasa diposisikan dipandeglang sendiri, penulis yakin, akan
luar biasa dampaknya terhadap perkembangan pertanian yang ada di pendeglang
kedepan, Fakultas Tehnik di cilegon sudah bisa di adakan, mengapa tidak untuk
fakultas pertanian di pandeglang.
Peran perguruan tinggi untuk menciptakan
generasi-generasi yang berbakat, bertanggung jawab dan memiliki kemampuan untuk
mengapresiasikan hasill studinya sungguh diharapkan oleh seluruh elemen
masyarakat, khususnya pandeglang sendiri. Banyak suatu penemuan – penemuan yang
dilakukan oleh mahasiswa dalam penelitiannya yang disimpan didalam perpustakaan
kampus, padahal hasil dari penelitiannya sungguh luar biasa kalau dapat
dimanfaatkan hasilnya.
Pandeglang memiliki potensi di bidang pariwisata, akan
tetapi pengunjung ketempat pariwisata tidak begitu banyak, alasan yang
dikemukakan oleh salah satu pengunjung adalah jalan untuk menuju ketempat
pariwisata begitu rusak, sehingga kendaraan yang dipakai menjadi rusak pula,
sesampainya datang ditempat pariwisata, bukannya istirahat dan menikmati
liburan, malah pegal – pegal. Itulah keterangan dari salah satu pengunjung
wisata dipandeglang. Jalan adalah salah satu sarana yang meski harus
diprioritaskan pembangunannya, sarana yang satu ini begitu penting adanya, kelancaran
ekonomi ataupun aktifitas masyarakat bisa ditunjang dengan jalan yang baik.
Perguruan tinggi yang ada di Pandeglang belum begitu
mampu untuk mengoptimalkan potensi yang ada dipandeglang sendiri, baik dibidang
pertaniannya maupun dibidang pariwisata. Kalau dipandeglang sendiri ada
perguruan tinggi di dua bidang tersebut, untuk kedepan penulis yakin pandeglang
aklan lebih maju daripada saat ini.
Penulis
adalah ketua syiar LDK Robbani UNMA
Mahasiswa
FKIP Matematika semester IV
Universitas
Mathla’ul Anwar
No comments:
Post a Comment