RODA
PENDIDIKAN DI HARI KEBANGKITAN NASIONAL
Oleh
: Suhendra Saputra
Kapal
terbang diciptakan bukan untuk berdiam di bandara, Ia harus mengantarkan
penumpang dengan masing – masing tujuan. Begitulah pendidikan meski adanya.
Karna fungsi pendidikan itulah yang harus mampu mengantarkan generasi harapan
menuju kemenangan. Akankah pendidikan mampu menunjukan harapan yang akan
menjadikan rakyat Indonesia berbangga dengan bangsanya?
Sudah
bukan rahasia umum lagi bahwasannya pendidikan merupakan satu pintu gerbang
untuk menuju bangsa yang berkarakter. Karena bangsa yang berkarakter diciptakan
oleh rakyat yang berwawasan mendunia, rakyat yang memiliki wawasan ituini lah
yang diciptakan melalui pendidikan.
Dewasa
ini pendidikan telah mengalami proses yang cukup panjang dalam perkembangannya,
dan menghasilkan kemajuan yang cukup besar walau tidak sedikit rakyat masih
mengeluh kepada pemerintah untuk memajukan pendidikan, karena ketika kita
melihat Negara Indonesia masih membenahi diri dalam proses pendidikannya. Tidak
sedikit mahasiswa Indonesia menenpuh pendidikan dinegara asing seprti Mesir,
Singapur, jepang, Amerika, dll. Tidak dipungkiri orang-orang yang memiliki uang
banyak dan menjabat sebagai bos, pengusaha, artis, atau pejabat. Mereka
menyekolahkan anaknya kelura negri, karna kemungkinan dipandang bangsa
Indonesia belum mampu memberikan kualitas pendidikan yang diharapkan.
Penulis
merasa banga dengan hidup di Indonesia. Karena Indonesia memiliki keunikan yang
tidak dimiliki bangsa lain, seperti keragaman budaya, bahasa, agama dan lain
sebagainya, walau dengan adanya keragaman Indonesia tetap rukun dan sejahtera.
Dipandang dari sisi perguruan tinggi, Masih banyak perguruan tinggi atau
sekolah menengah atas atau kejuruan yang popular dimata internasonal dan Indonesia
memiliki itu, seperti ITB yang meluluskan orang-orang besar seperti Bj Habibi
dll. Serta masih banyak lagi perguruan tinggi yang tidak kalah baiknya seperti
UI,UNDIP, UNPAD, UGM, IPB, UNY dll.
Dewasa
ini kita bisa melihat disetiap sekolah yang ada didaerah kita ini, semuanya
melakukan perbaikan kearah yang lebih baik walaupun mengalami persaingan yang
cukup ketat untuk mendapatkan peserta didik yang akan memasuki ke dunia
pendidikan, karena saat ini sekolah mudah sekali ditemukan diberbagai tempat, terkadang
tidak sedikit sekolah yang mencari siswa dengan susah payahnya.
Perkembangan
pendidikan dibarengi dengan perkembangan bangsa. Pada hari KEBANGKITAN NASIONAL ini, kita meski mengenang betapa
kerja kerasnya guru-guru kita yang telah mengerahkan segala kemampuannya untuk
mengukir mamusia-manusia yang bermutu. Karna dihari ini lah kita meski
merasakan adanya dampak yang sangat signifikan dalam pembangunan bangsa ini,dan
bangsa tidak akan pernah mengalami kemajuan tanpa adanya kemajuan di biang
pendidikan, tidak usah heran kalau
pemerintah menganggarkan 25% APBD untuk pendidikan, walaupun dari 25% itu belum
sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat dan sekolah, namun penulis berharap
pemerintah mampu menyalurkan dana APBD dengan tepat sasaran dan sesuai dengan
kebutuhan pendidikan bangsa ini.
Kemarin
kita baru tau sejuhmana bangsa ini berjalan, tapi sekarang kita meski tau mau
dibawa kemanakah bangsa ini. Karna perkembangan secara global sungguh berdampak
terhadap bangsa ini, bangsa yang meski dan harus mampu bersaing dikancah
international, Karna perjalanan bangsa ini cukup panjang. Membutuhkan proses
yang tidak gampang untuk mencapai impian bangsa ini.
Pada
zaman Rosulullah SAW, kita mengambil pelajaran pendidikan yang diajarkan oleh
rosulullah kepada Ali bin Abitholib dengan penuh kasih saying, sehingga mampu membentk karakter Ali bin Abitholib yang
berjiwa islami dan penuh kewibawaan. Rosullah SAW memberikan ilmu kepada kaum
muslimin dengan penuh kasih saying, ketaatan serta pendekatan psikologi yang menyentuh
hati, Umar bin khotob yang penuh kekerasan dalam jiwanya, luluh oleh perkataan
lembut Rosulullah SAW. Sunggh indah pendidikan yang disampaikan dengan penuh pancara
hati yang suci. Sungguh tauladan yang tak tertandingi di kehidupan ini.
Mahasiswa
Universitas Mathla’ul anwar
Dan ketua LDK
Robbani UNMA 2012
No comments:
Post a Comment