Sunday, March 16, 2014

RODA PENDIDIKAN DI HARI KEBANGKITAN NASIONAL
Oleh : Suhendra Saputra
Kapal terbang diciptakan bukan untuk berdiam di bandara, Ia harus mengantarkan penumpang dengan masing – masing tujuan. Begitulah pendidikan meski adanya. Karna fungsi pendidikan itulah yang harus mampu mengantarkan generasi harapan menuju kemenangan. Akankah pendidikan mampu menunjukan harapan yang akan menjadikan rakyat Indonesia berbangga dengan bangsanya?
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwasannya pendidikan merupakan satu pintu gerbang untuk menuju bangsa yang berkarakter. Karena bangsa yang berkarakter diciptakan oleh rakyat yang berwawasan mendunia, rakyat yang memiliki wawasan ituini lah yang diciptakan melalui pendidikan.
Dewasa ini pendidikan telah mengalami proses yang cukup panjang dalam perkembangannya, dan menghasilkan kemajuan yang cukup besar walau tidak sedikit rakyat masih mengeluh kepada pemerintah untuk memajukan pendidikan, karena ketika kita melihat Negara Indonesia masih membenahi diri dalam proses pendidikannya. Tidak sedikit mahasiswa Indonesia menenpuh pendidikan dinegara asing seprti Mesir, Singapur, jepang, Amerika, dll. Tidak dipungkiri orang-orang yang memiliki uang banyak dan menjabat sebagai bos, pengusaha, artis, atau pejabat. Mereka menyekolahkan anaknya kelura negri, karna kemungkinan dipandang bangsa Indonesia belum mampu memberikan kualitas pendidikan yang diharapkan.
Penulis merasa banga dengan hidup di Indonesia. Karena Indonesia memiliki keunikan yang tidak dimiliki bangsa lain, seperti keragaman budaya, bahasa, agama dan lain sebagainya, walau dengan adanya keragaman Indonesia tetap rukun dan sejahtera. Dipandang dari sisi perguruan tinggi, Masih banyak perguruan tinggi atau sekolah menengah atas atau kejuruan yang popular dimata internasonal dan Indonesia memiliki itu, seperti ITB yang meluluskan orang-orang besar seperti Bj Habibi dll. Serta masih banyak lagi perguruan tinggi yang tidak kalah baiknya seperti UI,UNDIP, UNPAD, UGM, IPB, UNY dll.
Dewasa ini kita bisa melihat disetiap sekolah yang ada didaerah kita ini, semuanya melakukan perbaikan kearah yang lebih baik walaupun mengalami persaingan yang cukup ketat untuk mendapatkan peserta didik yang akan memasuki ke dunia pendidikan, karena saat ini sekolah mudah sekali ditemukan diberbagai tempat, terkadang tidak sedikit sekolah yang mencari siswa dengan susah payahnya.
Perkembangan pendidikan dibarengi dengan perkembangan bangsa. Pada hari KEBANGKITAN  NASIONAL ini, kita meski mengenang betapa kerja kerasnya guru-guru kita yang telah mengerahkan segala kemampuannya untuk mengukir mamusia-manusia yang bermutu. Karna dihari ini lah kita meski merasakan adanya dampak yang sangat signifikan dalam pembangunan bangsa ini,dan bangsa tidak akan pernah mengalami kemajuan tanpa adanya kemajuan di biang pendidikan, tidak usah  heran kalau pemerintah menganggarkan 25% APBD untuk pendidikan, walaupun dari 25% itu belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat dan sekolah, namun penulis berharap pemerintah mampu menyalurkan dana APBD dengan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan bangsa ini.
Kemarin kita baru tau sejuhmana bangsa ini berjalan, tapi sekarang kita meski tau mau dibawa kemanakah bangsa ini. Karna perkembangan secara global sungguh berdampak terhadap bangsa ini, bangsa yang meski dan harus mampu bersaing dikancah international, Karna perjalanan bangsa ini cukup panjang. Membutuhkan proses yang tidak gampang untuk mencapai impian bangsa ini.
Pada zaman Rosulullah SAW, kita mengambil pelajaran pendidikan yang diajarkan oleh rosulullah kepada Ali bin Abitholib dengan penuh kasih saying, sehingga mampu  membentk karakter Ali bin Abitholib yang berjiwa islami dan penuh kewibawaan. Rosullah SAW memberikan ilmu kepada kaum muslimin dengan penuh kasih saying, ketaatan serta pendekatan psikologi yang menyentuh hati, Umar bin khotob yang penuh kekerasan dalam jiwanya, luluh oleh perkataan lembut Rosulullah SAW. Sunggh indah pendidikan yang disampaikan dengan penuh pancara hati yang suci. Sungguh tauladan yang tak tertandingi di kehidupan ini.

Mahasiswa Universitas Mathla’ul anwar

Dan ketua LDK Robbani UNMA 2012 

No comments:

Post a Comment