Sunday, March 16, 2014

MENUJU INDONESIA SEJAHTERA
Oleh : Suhendra Saputra
Kesejahteraan masyarakat merupakan dambaan semua kalangan dari masyarakat atas sampai masyarakat bawah, se
trategi dan cara banyak di rencanakan dan didesain sedemikian rupa untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Para pelajar yang melibatkan dirinya kedalam suatu lembaga untuk dapat membangun negara, Mahasiswa yang dimana pada dasarnya memiliki fungsi dalam pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dimana dari ketiga dasar tersebut merupakan Tridarma Perguruan tinggi yang bertujuan untuk mencapai pendidikan Nasional, disamping itu pula sering kita dengar dan lihat mahasiswa memperjuangkan hak-hak masyarakat dalam aksi-aksinya baik didepan lembaga pemerintahan daerah, propinsi atau Nasional.

Tidak hanya sebatas Pelajar dan Mahasiswa, para Karyawan, Pekerja, Buruh, Petani, Pedagang, Nelayan dan lain sebagainya yang terus mencari setrategi untuk mencapai pemasukan atau penghasilan yang lebih besar, dan pada intinya bertujuan untuk mensejahterakan, terutama keluarganya.

Para pejabat pemerintah tidak sedikit yang memikirkan cara untuk mencapai tingkat kesejahteraan ini, terkadang tidak sedikit masyarakat yang hanya memandang segelintiran pejabat yang dimana pendidikan spiritual dan akhlaknya belum terpenuhi, sehingga melakukan pelanggaran hukum seperti korupsi dan lain-lain.

Lembaga pemerintahan dari pusat sampai daerah turut serta merencanakan proses pembangunan yang dimana perencanaan ini mudah-mudahan dapat memberikan dampak positip terhadap perekonomian rakyat, tidak hanya itu perencanaan yang sudah dianggarkan dana atau alokasinya supaya dipantau dan diperhatikan, agar proses pembangunan lebih teratuh dan jelas. Tidak hanya pembangunan dalam sarana dan prasarana seperti jalan, jembatan, dll akan tetapi pembangunan yang lebih terarah pada peningkatan Sumber Daya Manusi (SDM) lebih diperhatikan, karena bahwasannya, dari sinilah bangsa ini akan menjadi bangsa yang bermartabat.
Indonesia merupakan Negara yang memiliki keragaman yang luar biasa indahnya, dan keragaman ini tidak ditemukan di Negara manapun di belahan dunia, dari keragaman inilah yang dijadikan sebagai tolah ukur bahwasannya Indonesia merupakan Negara yang harmonis dan damai, walaupun dari kedamaian ini tidak sedikit rakyatnya merasakan kesengsaraan, seperti kelaparan, kemiskinan, pengangguran, putus sekolah dan yang paling mengecewakan banyak uang Negara atau uang rakyat dinikmati oleh segelintiran pejabat, dari kasus bank centuri yang belum usai sampai saat ini, penggelembuangan pajak oleh gayus tambunan, nyanyian Nazarudin yang belum selesi-selesai, dan saat ini media mempublikasikan kembali kasus Nunun Nurbaeti yang berpura-pura sakit atau hilang ingatan. demikianlah kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Selain keragaman yang merupakan ciri khas indonesia, Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah pun merupakan kekayaan bangsa idonesia yang tiada tara nilainya, kekayaan ini diberikan Allah SWT untuk dimanfaatkan dan dikelola tanpa merusak lingkungan yang ada.

Dari kekayaan alam inilah yang dijadikan sebagai kehidupan yang sesunguhnya oleh masyarakat. “ Kekuatan bangsa Indonesia saat ini terletak pada pengelolaan Sumber daya Alam” Ujar bapak Akbar tanjung mantan ketua MPR RI, yang di ucapkan ketika mengisi materi di acara Saresehan Nasional Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) NASIONAL, di Universitas Gajah Mada Yogyakarta November 2011.

Jadi memanfaatkan dan mengelola Sumber daya Alam ini merupakan salah satu perwujudan untuk kesejahteraan rakyat. Seperti menamam pohon ditanah yang tandus, menanam sayur-sayuran di pot-pot atau halaman rumah bagi yang tidak memilii lahan, menanam beribu-ribu pohon seperti para pencinta alam, sampai menemukan sesuatu yang dapat meningkatkan hasil pertanian.

Tidak hanya sebatas itu, kekayaan mineral seperi, Minyak bumi, Emas, Batu bara, Timah dan masih banyak lagi kekayaan alam Indonesia yang masih terpendam, walaupun pada kenyataannya semua dikuasai oleh perusahaan asing, sehingga Indonesia hanya menerima pendapatan pajak yang jauh sekali dari pendapatan perusahaan.

Mengingat dari UU yang telah dijadikan sebagai dasar Negara RI yang dimana pada kenyataannya UU tersebut tetap dilanggar, “ Segala yang ada didarat, laut dan udara di indonesia sepenuhnya milik negara Indonesia” apakah kita lupa dengan kalimat tersebut yang dipelajari di mata pelajaran kewarganegaraan ketika masa SLTP?, pada kenyataannya Indonesia tidak dapat mengelak dalam merebut kekayaan yang ada didalamnya, seperti yang sudah masyarakat kenal bertahun-tahun dengan pertambangan Emas Di Papua sana yang biasa kita kenal dengan PT Proport.Tbk  Tidak hanya merugikan rakyat Indonesia akan tetapi dampak terhadap lingkunganpun sungguh tidak diperhatikan.

Ketika masyarakat memperhatikan kondisi alam yang ada, Tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, akan tetapi dapat memperkecil damapak Pemanasan Global, dengan demikian dari kesadaran masyarakat itulah dalam mewujudkan kesejahteraan.

Kesejahteraan yang dicita-citakan oleh masyarakat, bangsa dan Negara haruslah ditopang dan didukung oleh semua kalangan, tidak hanya intansi pemerintah, akan tetapi perusahaan suasta, lembaga pendidikan, petani, karyawan, pedagang, mahasiswa, pelajar dan lain sebagainya, karena tujuan ini merupakan tujuan bersama yang meski di laksanakan bersama pula.


Mahasiswa Universitas mathla’ul Anwar Banten
FKIP Matematika sekaligus
Ketua umum LDK Robbani UNMA 2011-2012


No comments:

Post a Comment