siklus air karya suhendra saputra. semoga bermanfaat
Thursday, April 17, 2014
Sunday, March 16, 2014
PERMASALAHAN REMAJA MASA KINI
Oleh:
Suhendra Saputra
Hidup
bersosial merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap individu, baik
usia dini, remaja maupun tua, dengan begitu dari hidup bersosial ini kita harus
mampu menangkal sifat negative yang akan memberikan dampak buruk terhadap diri
kita.
Tidak sedikit dampak negatip yang
ditimbulkan dari cara kita masuk kedalam suatu masyarakat atau kelompok serta
organisasi, dari sinilah ketika kita memasuki kelompok tersebut, kita harus
sudah siap untuk menangkal hal negative yang akan mempengaruhi hidup kita.
Sehingga kita akan tau dimana kita harus menempatkan posisi pada wakt
u kita
berada di dalammya. Oleh sebab itu ketika kita memilih untuk bergaul di dalam
suatu kelompok, yang harus dilakuakn adalah memilih dengan teliti dan penuh
pertimbangan dalam memposisikan dri kita.
Permasalahan yang ditimbulkan hidup
bersosial tidaklah sedikit, khususnya permasalahan yang dirasakan leh para
remaja atau para pelajar setingkat SLTP dan SMA. Dari sini kita tahu bahwa
permasalahan yang dihadapi oleh genersi penerus ini seperti telur di ujung
pedang. Sehingga merekan akan mudah jatuh. Para
remaja akan memilih jalan hidupnya, maka dari pilihan itulah mereka akan
dipengaruhi hal negative dari kelompok yang dipilihnya.
Permasalahan yang dirasakan oleh
para remaja tidaklah sedikit, kita bisa melihat di media-media yang ada seperti
pemberitaan tauran antar sekolah, penyalah gunaan obat-obatan terlarang sex
bebas dan lain-lain. Permasalahan ini bukan hanya berada disuatu daerah
tertentu yang kebetulan masuk kedalam media masa, akan tetapi disekeliling kita
para remaja patut untuk diperhatikan. Karena tidak sedikit dari mereka
melakukan hal tersebut.
`masalah dan masalah yang
publikasikan oleh media masa terhadap kenakanlah remaja saat ini, dengan
begitu, untuk mengurangi hal tersebut peran orang tua dalam mendidik dan
memperhatikan prilaku serta pergaulan yang dipilih oleh anak harus diperhatikan
secara sungguh-sungguh, karena pada dasarnya sifat yang dimiliki oleh remaja
saat ini banyak ditimbulkan oleh pengaruh dari pergaulannya.
Permasalahan dari hal terkecil
hingga terbesar harus dipahami oleh orang tua dan guru dalam membimbing dan
mengarahkan peserta didik. Permasalahan itu diantaranya:
- Masalah Belajar
- Uang jajan yang kecil
- harus menghapal pelajaran yang banyak dan
berbeda-beda
- jauh dengan teman dekat
- sulit untuk mendapatkan teman special
- keluarga yang broken home
- tidak dituruti apa yang diinginkannya.
Dan masih banyak
lagi permasalahan-permasalahan yang dirasakan oleh remaja, khususnya para
pelajar. Dengan demikian dari permasalahan itulah terkadang mereka putus asa
dan memilih untuk melakukan hal-hal yang dilarang oleh hokum dan agama.
Dari sini kita tahu bahwa
permaalahan yang dihadapi oleh para remaja harus dilakukan secara teliti,
karena diusia inilah kelabilan mereka masing tinggi, dari kondisi tersebut
mereka muudah sekali untuk dipengaruhi oleh pihak yang akan memanfaatkannya,
dengan demikian orang tua dan guru haruslah menyikap permasalahan-permasalahan
itu dengan cepat.
Saat-saat remaja adalah saat mencari
jati diri, dimana para remaja akan memilih dan mencari dimana mereka harus
menempatkan posisi dirinyamaka dari itu orang tua dan guru harus memberikan
pemahaman tentang pergaulan yang baik dan menyenangkan.
Mahasiawa sekolah guru Indonesia dompet
dhuafa
Pendidikan Awal
Kemajuan
OLEH : SUHENDRA S
Pendidikan adalah kekuatan untuk merubah bangsa ini, kalau kita melihat
kebelakang, telah nyata adanya perubahan, baik mengenai sarana dan prasarana
maupun tekhnologinya. Tetapi kalau kita memandang kedepan, kita masih berada
dibelakang, PR kita semua adalah bagaimana kecepatan kita biasa bertambah untuk
mengejar Negara lain. Apa PR yang dimaksud? Jelas PR yang akan menimbulkan
kecepatan untuk mengejar adalah pendidikan.
SDM yang professional, sangatlah ditentukan dari pendidikannya. Takan ada SDM
yang mampu bersaing dengan SDM yang lain apabila mengabaikan pendidikan. Setiap
Negara berkembang memiliki cita-cita untuk menjadi Negara maju, berbagai cara
telah dilakukan, baik dengan cara merubah proses pendidikan, menciptakan
lapangan pekerjaan, dll.
Negara maju adalah Negara yang diimpikan Indonesia, apakah proses pembelajaran
yang ada di Indonesia mampu menciptakan Negara kita menjadi Negara maju? Itu
pertanyaannya, kalau memang belum, apakan perlu adanya perubahan untuk
pendidikan? Kalo perlu, siapa yang merubah?
Negara Indonesia adalah milik kita bersama, kita hidup didalamnya, kita belajar
didalamnya, dan tanggung jawab kita semua untuk menggapai mimpi menjadikan Indonesia
Negara maju. Banyak yang meski diperbaiki, salah satunya adalah SDMnya. Kalau
SDMnya baik, maka otomatis semua yang ada di Indonesia pasti dapat ditaklukan,
baik dengan meningkatkan SDA yang bermutu, menciptakan lapangan
pekerjaan, mengurangi pengangguran,dll.
yang meski
dimiliki oleh pendidikan untuk menjadikan SDM professional adalah
- Guru
yang professional dan penuh tanggung jawab
- siswa
dan mahasiswa yang tak patah semangat dalam belajar
- sarana
dan prasarana yang menunjang proses pendidikan
- Pemerintah,
keluarga dan sekolah yang selalu mensuport dan mendukung
Apakah keempat aspek diatas sudah ada disetiap
sekolah? Jelas tentu sudah ada, tetapi tidak untuk seluruh sekolah, sekolah
yang sudah memadai dan memiliki siswa yang berpotensi, memiliki sarana yang
menunjang, itu akan menciptakan siswa yang berpotensi . Tetapi di sekolah yang
lain terdapat siswa yang kurang pintar, sarana yang tidak memadai, itu akan
menciptakan siswa yang kurang potensi. yang pintar tambah pintar yang bodoh
tambah bodoh. Betapa sayangnya siswa yang memiliki semangat dalam belajar tak
pernah merasakan proses pembelajaran yang sebenarnya.
Mungkinkah
seluruh sekolah memiliki keempat aspek yang ada diatas? Itu PR yang meski di
pegang dan dilaksanakan.
Awal bulan
dan tahun 2011 adalah awal kemenangan, marilah kita semua belajar dari
kesalahan dan mempertahankan apa yang sudah kita genggam, optimis dan tetaplah
optimis untuk menggapai semuanya.
Mahasiswa
Universitas mathla’ul Anwar
FKIP
Matematika semester III
MENUJU INDONESIA SEJAHTERA
Oleh : Suhendra Saputra
Kesejahteraan
masyarakat merupakan dambaan semua kalangan dari masyarakat atas sampai
masyarakat bawah, se
trategi dan cara banyak di rencanakan dan didesain
sedemikian rupa untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Para
pelajar yang melibatkan dirinya kedalam suatu lembaga untuk dapat membangun
negara, Mahasiswa yang dimana pada dasarnya memiliki fungsi dalam pembelajaran,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dimana dari ketiga dasar
tersebut merupakan Tridarma Perguruan tinggi yang bertujuan untuk mencapai
pendidikan Nasional, disamping itu pula sering kita dengar dan lihat mahasiswa
memperjuangkan hak-hak masyarakat dalam aksi-aksinya baik didepan lembaga
pemerintahan daerah, propinsi atau Nasional.
Tidak
hanya sebatas Pelajar dan Mahasiswa, para Karyawan, Pekerja, Buruh, Petani,
Pedagang, Nelayan dan lain sebagainya yang terus mencari setrategi untuk
mencapai pemasukan atau penghasilan yang lebih besar, dan pada intinya
bertujuan untuk mensejahterakan, terutama keluarganya.
Lembaga
pemerintahan dari pusat sampai daerah turut serta merencanakan proses
pembangunan yang dimana perencanaan ini mudah-mudahan dapat memberikan dampak
positip terhadap perekonomian rakyat, tidak hanya itu perencanaan yang sudah
dianggarkan dana atau alokasinya supaya dipantau dan diperhatikan, agar proses
pembangunan lebih teratuh dan jelas. Tidak hanya pembangunan dalam sarana dan
prasarana seperti jalan, jembatan, dll akan tetapi pembangunan yang lebih terarah
pada peningkatan Sumber Daya Manusi (SDM) lebih diperhatikan, karena
bahwasannya, dari sinilah bangsa ini akan menjadi bangsa yang bermartabat.
Indonesia
merupakan Negara yang memiliki keragaman yang luar biasa indahnya, dan
keragaman ini tidak ditemukan di Negara manapun di belahan dunia, dari
keragaman inilah yang dijadikan sebagai tolah ukur bahwasannya Indonesia
merupakan Negara yang harmonis dan damai, walaupun dari kedamaian ini tidak
sedikit rakyatnya merasakan kesengsaraan, seperti kelaparan, kemiskinan, pengangguran,
putus sekolah dan yang paling mengecewakan banyak uang Negara atau uang rakyat
dinikmati oleh segelintiran pejabat, dari kasus bank centuri yang belum usai
sampai saat ini, penggelembuangan pajak oleh gayus tambunan, nyanyian Nazarudin
yang belum selesi-selesai, dan saat ini media mempublikasikan kembali kasus
Nunun Nurbaeti yang berpura-pura sakit atau hilang ingatan. demikianlah kondisi
bangsa Indonesia
saat ini.
Selain
keragaman yang merupakan ciri khas indonesia ,
Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah pun merupakan kekayaan bangsa idonesia
yang tiada tara nilainya, kekayaan ini
diberikan Allah SWT untuk dimanfaatkan dan dikelola tanpa merusak lingkungan
yang ada.
Dari
kekayaan alam inilah yang dijadikan sebagai kehidupan yang sesunguhnya oleh
masyarakat. “ Kekuatan bangsa Indonesia
saat ini terletak pada pengelolaan Sumber daya Alam” Ujar bapak Akbar tanjung
mantan ketua MPR RI ,
yang di ucapkan ketika mengisi materi di acara Saresehan Nasional Forum
Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) NASIONAL, di Universitas Gajah Mada Yogyakarta November 2011.
Jadi
memanfaatkan dan mengelola Sumber daya Alam ini merupakan salah satu perwujudan
untuk kesejahteraan rakyat. Seperti menamam pohon ditanah yang tandus, menanam
sayur-sayuran di pot-pot atau halaman rumah bagi yang tidak memilii lahan,
menanam beribu-ribu pohon seperti para pencinta alam, sampai menemukan sesuatu
yang dapat meningkatkan hasil pertanian.
Tidak
hanya sebatas itu, kekayaan mineral seperi, Minyak bumi, Emas, Batu bara, Timah
dan masih banyak lagi kekayaan alam Indonesia yang masih terpendam, walaupun
pada kenyataannya semua dikuasai oleh perusahaan asing, sehingga Indonesia
hanya menerima pendapatan pajak yang jauh sekali dari pendapatan perusahaan.
Mengingat
dari UU yang telah dijadikan sebagai dasar Negara RI yang dimana pada
kenyataannya UU tersebut tetap dilanggar, “ Segala yang ada didarat, laut dan
udara di indonesia sepenuhnya milik negara Indonesia” apakah kita lupa dengan
kalimat tersebut yang dipelajari di mata pelajaran kewarganegaraan ketika masa
SLTP?, pada kenyataannya Indonesia tidak dapat mengelak dalam merebut kekayaan
yang ada didalamnya, seperti yang sudah masyarakat kenal bertahun-tahun dengan
pertambangan Emas Di Papua sana yang biasa kita kenal dengan PT
Proport.Tbk Tidak hanya merugikan rakyat
Indonesia akan tetapi dampak terhadap lingkunganpun sungguh tidak diperhatikan.
Ketika
masyarakat memperhatikan kondisi alam yang ada, Tidak hanya dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, akan tetapi dapat memperkecil damapak Pemanasan
Global, dengan demikian dari kesadaran masyarakat itulah dalam mewujudkan
kesejahteraan.
Kesejahteraan
yang dicita-citakan oleh masyarakat, bangsa dan Negara haruslah ditopang dan
didukung oleh semua kalangan, tidak hanya intansi pemerintah, akan tetapi
perusahaan suasta, lembaga pendidikan, petani, karyawan, pedagang, mahasiswa,
pelajar dan lain sebagainya, karena tujuan ini merupakan tujuan bersama yang
meski di laksanakan bersama pula.
Mahasiswa Universitas
mathla’ul Anwar Banten
FKIP Matematika
sekaligus
Ketua umum LDK
Robbani UNMA 2011-2012
MEMBUKA
JENDELA KESUKSESAN DENGAN MEMBACA
Oleh
: SUHENDRA S
Setiap Manusia pasti menginginkan
kesuksesan atau kebahagiaan dimasa mendatang, fakta membuktikan, seluruh siswa
datang kesekolah menginginkan dimasa mendatang menjadi manusia yang berguna
atau bisa dikatakan dengan kesuksesan, baik sukses dalam pekerjaan, berguna
bagi masyarakat, dapat menciptakan sesuatu yang baru dan lain-lain.
Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang di ciptakan
oleh Allah SWT dengan kesamaan derajat, hanya saja yang membedakannya adalah
diri kita sendiri, baik atau kurang baik dan sempurna atau kurang sempurnanya
diri kita atau orang lain tergantung persepsi diri kita sendiri.
Kesuksesan adalah cita-cita tertinggi bagi semua orang,
hanya saja untuk menggapai kesuksesan itu membutuhkan proses dan kerjakeras
yang sungguh luar biasa, tidak ada sejarahnya orang yang mencapai keberhasilan
dengan tidur-tiduran dikasur yang empuk, bermain sampai tidak memperhatikan
waktu, malas-malasan, dan lain-lain. Pada dasarnya kehidupan yang diberikan
oleh Allah SWT adalah sama, sama
memiliki waktu 24 jam dalam sehari, sama dapat melakukan hal apapun, hanya saja
yang membedakannya adalah kemauaan yang ada pada diri kita sendiri.
Kesuksesan kuncinya adalah membaca dan gudangnya adalah
buku, hebat dalam perkataan, pintar dalam menjawab, tau dalam informasi, dll , kita
dapat mengetahui buku yang dibaca dari
perkataannya.
Membaca adalah proses yang utama untuk membuka jendela
kesuksesan, tanpa membaca kita akan memiliki banyak hambatan untuk menjalankan
kehidupan dizaman modern saat ini. Orang yang rajin membacapun belum tentu
mereka mampu mengapresiasikan hidupnya dengan benar, apa lagi yang jarang membaca,
tentu akan sulit menjalani kehidupan sesuai dengan perkembangan zaman, apa lagi
yang buta hurup atau tidak dapat membaca, penulis tidak dapat memberi komentar
untuk yang satu ini.
Masihkah disekeliling kita terdapat orang yang belum bisa
membaca? Tidak ada yang tidak bisa didunia ini, yang ada hanyalah orang yang
tidak memiliki keinginan untuk bisa, jangan ragu-ragu kita sebagai orang yang mampu membaca untuk
membantu saudara – saudara atau kakek - nenek kita untuk belajar membaca.
Karena patut kita sadari kalau kita berada diposisi mereka, dunia dizaman
sekarang ini akan terasa sulit untuk masuk kedalamnya.
Sudahkah kita setiap hari meluangkan waktu luang kita
untuk membaca? Banya kendala-kendala yang membuat kita tidak semangat untuk
membaca. Diantaranya adalah
1.
Kesibukan kita dalam beraktifitas
dengan
sibuknya kita menjalani aktifitas sehari-hari kita, terkadang tidak ada waktu
untuk menyempatkan membaca, sehingga kita selalu di mainkan oleh pekerjaan
kita, padahal seharusnya yang memainkan pekerjaan itu adalah diri kita sendiri.
2.
Tidak adanya buku yang kita butuhkan
menurut salah satu Dosen “Seseorang akan gemar
membaca serta mudah memahami bacaan yang dibacanya tergantung buku atau tulisan
yang dia baca, kalau tidak bisa berbahasa inggris jangan membaca Koran yang
semua bacaannya berbahasa inggris, pasti tidak ada hasilnya, yang ada hanyalah
bingung dan pusing”.
3.
Lingkungan
Lingkungan
yang kurang baik akan membuat kita tidak semangat untuk membaca, kalau kita
hidup dilingkungan yang Islami, maka kita akan masuk kedalamnya, kalau kita
hidup disuatu daerah yang terpencil, maka kita akan terkena dampaknya. Begitu
juga dengan membaca.
Kita
akan mendapat manfaat dari bacaan yang klita baca, baik di kemudian hari,
ataupun disaat yang tidak pernah kita duga.
Sudahkah
kita mampu memahami bacaan yang kita baca? Kesulitan untuk memahami bacaan yang kita baca
adalah hal yang harus kita hilangkan, karena kalau kita memiliki masalah
tersebut, kita tidak akan pernah memperoleh sesuatu dari apa yang kita baca.
Pada dasarnya kita membaca ingin mendapatkan
informasi atau ingin menambah pengetahuan kita, akan tetapi terkadang dari
bacaan yang kita baca sulit untuk kita pahami, mengapa bisa terjadi demikian?
Penulis merasakannya bahkan sering terjadi. Penulis sadari, ketika bacaan yang
terlalu banyak yang dibaca, maka perlahan lahan bacaan yang sebelumnya
menghilang, untuk itu bacaan yang kita baca sedikit asalkan ada hal yang kita
peroleh, dari pada banyak bacaan yang kita baca, tetapi satupun tidak ada yang
dapat kita ingat.
Membaca
adalah suatu kewajiban yang harus kita lakukan, tanpa membaca kita tidak akan memiliki kunci untuk membuka
jendela kesuksesan. Sesuai dengan ayat pertama yang Allah SWT turunkan yaitu
“Iqro” yang artinya “Bacalah”, banyak buku-buku atau tulisan - tulisan yang
akan memberikan kita pengetahuan serta informasi. Sukses atau tidaknya diri
kita tergantung dengan apa yang kita lakukan, kalau kita ingin menjadi orang
yang luar biasa, kita harus melakukan yang orang lain tidak melakukannya.
Penulis
adalah ketua syiar LDK Robbani UNMA
Mahasiswa
FKIP Matematika semester IV
Universitas
Mathla’ul Anwar
PERAN
PERGURUAN TINGGI DI PANDEGLANG
Oleh
: SUHENDRA S
Pendidikan adalah suatu wadah,
dimana setiap manusia memiliki keinginan untuk berperan penting didalamnya.
Pendidikan merupakan kunci suksesnya atau majunya suatu wilayah bahkan Negara
sekalipun, Tanpa pendidikan suatu Negara tidak akan pernah maju sampai waktu
yang tidak di tentukan. selain untuk memajukan suatu Negara, pendidikanpun
memiliki peran yang sangat penting yaitu untuk mensejahterakan indipidu,
keluarga dan masyarakat.
Sekolah adalah tempat Peserta didik menuntut ilmu, tanpa
adanya sekolah, maka tidak ada pendidikan, dikarnakan pada umumnya orang
menuntut ilmu itu adanya disekolah. Dengan bersekolah, manusia akan menjadi
lebih baik, baik dalam Intelektualnya, emosionalnya ataupun spiritualnya.
Pandeglang adalah wilayah agraris, dimana potensi yang
ada dipandeglang sendiri adalah di bidang pertanian dan pariwisata. pencaharian
masyarakat pandeglang sendiri di dua bidang ini belum begitu totalitas,
buktinya pandeglang belum mampu menghasilkan hasil pertaniannya secara
maksimal, jangankan untuk di eksport ke luar daerah, untuk didalamnya saja
masih membutuhkan eksport dari daerah lain.
Bagaimana cara memajukan pandeglang kedepan di bidang
pertanian dan pariwisata? Kita melihat kedaerah lain yang ada di propinsi
Banten sendiri, contohnya cilegon, disana terdapat universitas tirtayasa yang
bergelut dibidah tehnik, selain tempatnya yang begitu menunjang untuk proses pembelajaran
ataupun praktikum, di cilegonpun terdapat banyak industrI-industri yang
membutuhkan kerjasama dengan universitas yang bergelut dibidangnya.
Bagaimana untuk dipandeglang sendiri? Apakah sudah ada
perguruan tinggi yang bergelut di bidang pertanian dan pariwisata? Andaikan saja fakultas pertanian yang ada di
Universitas tirtayasa diposisikan dipandeglang sendiri, penulis yakin, akan
luar biasa dampaknya terhadap perkembangan pertanian yang ada di pendeglang
kedepan, Fakultas Tehnik di cilegon sudah bisa di adakan, mengapa tidak untuk
fakultas pertanian di pandeglang.
Peran perguruan tinggi untuk menciptakan
generasi-generasi yang berbakat, bertanggung jawab dan memiliki kemampuan untuk
mengapresiasikan hasill studinya sungguh diharapkan oleh seluruh elemen
masyarakat, khususnya pandeglang sendiri. Banyak suatu penemuan – penemuan yang
dilakukan oleh mahasiswa dalam penelitiannya yang disimpan didalam perpustakaan
kampus, padahal hasil dari penelitiannya sungguh luar biasa kalau dapat
dimanfaatkan hasilnya.
Pandeglang memiliki potensi di bidang pariwisata, akan
tetapi pengunjung ketempat pariwisata tidak begitu banyak, alasan yang
dikemukakan oleh salah satu pengunjung adalah jalan untuk menuju ketempat
pariwisata begitu rusak, sehingga kendaraan yang dipakai menjadi rusak pula,
sesampainya datang ditempat pariwisata, bukannya istirahat dan menikmati
liburan, malah pegal – pegal. Itulah keterangan dari salah satu pengunjung
wisata dipandeglang. Jalan adalah salah satu sarana yang meski harus
diprioritaskan pembangunannya, sarana yang satu ini begitu penting adanya, kelancaran
ekonomi ataupun aktifitas masyarakat bisa ditunjang dengan jalan yang baik.
Perguruan tinggi yang ada di Pandeglang belum begitu
mampu untuk mengoptimalkan potensi yang ada dipandeglang sendiri, baik dibidang
pertaniannya maupun dibidang pariwisata. Kalau dipandeglang sendiri ada
perguruan tinggi di dua bidang tersebut, untuk kedepan penulis yakin pandeglang
aklan lebih maju daripada saat ini.
Penulis
adalah ketua syiar LDK Robbani UNMA
Mahasiswa
FKIP Matematika semester IV
Universitas
Mathla’ul Anwar
RODA
PENDIDIKAN DI HARI KEBANGKITAN NASIONAL
Oleh
: Suhendra Saputra
Kapal
terbang diciptakan bukan untuk berdiam di bandara, Ia harus mengantarkan
penumpang dengan masing – masing tujuan. Begitulah pendidikan meski adanya.
Karna fungsi pendidikan itulah yang harus mampu mengantarkan generasi harapan
menuju kemenangan. Akankah pendidikan mampu menunjukan harapan yang akan
menjadikan rakyat Indonesia berbangga dengan bangsanya?
Sudah
bukan rahasia umum lagi bahwasannya pendidikan merupakan satu pintu gerbang
untuk menuju bangsa yang berkarakter. Karena bangsa yang berkarakter diciptakan
oleh rakyat yang berwawasan mendunia, rakyat yang memiliki wawasan ituini lah
yang diciptakan melalui pendidikan.
Dewasa
ini pendidikan telah mengalami proses yang cukup panjang dalam perkembangannya,
dan menghasilkan kemajuan yang cukup besar walau tidak sedikit rakyat masih
mengeluh kepada pemerintah untuk memajukan pendidikan, karena ketika kita
melihat Negara Indonesia masih membenahi diri dalam proses pendidikannya. Tidak
sedikit mahasiswa Indonesia menenpuh pendidikan dinegara asing seprti Mesir,
Singapur, jepang, Amerika, dll. Tidak dipungkiri orang-orang yang memiliki uang
banyak dan menjabat sebagai bos, pengusaha, artis, atau pejabat. Mereka
menyekolahkan anaknya kelura negri, karna kemungkinan dipandang bangsa
Indonesia belum mampu memberikan kualitas pendidikan yang diharapkan.
Penulis
merasa banga dengan hidup di Indonesia. Karena Indonesia memiliki keunikan yang
tidak dimiliki bangsa lain, seperti keragaman budaya, bahasa, agama dan lain
sebagainya, walau dengan adanya keragaman Indonesia tetap rukun dan sejahtera.
Dipandang dari sisi perguruan tinggi, Masih banyak perguruan tinggi atau
sekolah menengah atas atau kejuruan yang popular dimata internasonal dan Indonesia
memiliki itu, seperti ITB yang meluluskan orang-orang besar seperti Bj Habibi
dll. Serta masih banyak lagi perguruan tinggi yang tidak kalah baiknya seperti
UI,UNDIP, UNPAD, UGM, IPB, UNY dll.
Dewasa
ini kita bisa melihat disetiap sekolah yang ada didaerah kita ini, semuanya
melakukan perbaikan kearah yang lebih baik walaupun mengalami persaingan yang
cukup ketat untuk mendapatkan peserta didik yang akan memasuki ke dunia
pendidikan, karena saat ini sekolah mudah sekali ditemukan diberbagai tempat, terkadang
tidak sedikit sekolah yang mencari siswa dengan susah payahnya.
Perkembangan
pendidikan dibarengi dengan perkembangan bangsa. Pada hari KEBANGKITAN NASIONAL ini, kita meski mengenang betapa
kerja kerasnya guru-guru kita yang telah mengerahkan segala kemampuannya untuk
mengukir mamusia-manusia yang bermutu. Karna dihari ini lah kita meski
merasakan adanya dampak yang sangat signifikan dalam pembangunan bangsa ini,dan
bangsa tidak akan pernah mengalami kemajuan tanpa adanya kemajuan di biang
pendidikan, tidak usah heran kalau
pemerintah menganggarkan 25% APBD untuk pendidikan, walaupun dari 25% itu belum
sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat dan sekolah, namun penulis berharap
pemerintah mampu menyalurkan dana APBD dengan tepat sasaran dan sesuai dengan
kebutuhan pendidikan bangsa ini.
Kemarin
kita baru tau sejuhmana bangsa ini berjalan, tapi sekarang kita meski tau mau
dibawa kemanakah bangsa ini. Karna perkembangan secara global sungguh berdampak
terhadap bangsa ini, bangsa yang meski dan harus mampu bersaing dikancah
international, Karna perjalanan bangsa ini cukup panjang. Membutuhkan proses
yang tidak gampang untuk mencapai impian bangsa ini.
Pada
zaman Rosulullah SAW, kita mengambil pelajaran pendidikan yang diajarkan oleh
rosulullah kepada Ali bin Abitholib dengan penuh kasih saying, sehingga mampu membentk karakter Ali bin Abitholib yang
berjiwa islami dan penuh kewibawaan. Rosullah SAW memberikan ilmu kepada kaum
muslimin dengan penuh kasih saying, ketaatan serta pendekatan psikologi yang menyentuh
hati, Umar bin khotob yang penuh kekerasan dalam jiwanya, luluh oleh perkataan
lembut Rosulullah SAW. Sunggh indah pendidikan yang disampaikan dengan penuh pancara
hati yang suci. Sungguh tauladan yang tak tertandingi di kehidupan ini.
Mahasiswa
Universitas Mathla’ul anwar
Dan ketua LDK
Robbani UNMA 2012
Saturday, March 15, 2014
krisis moral du dunia pendidikan
Krisis
Moral Dalam Dunia Pendidikan
Oleh
: Suhendra Saputra
Munculnya
kembali gagasan tentang Pendidikan karakter yang dahulu bernakan pendidikan
budi pekerti harus diakui berkaitan erat dengan semakin berkembaangnya pandangan
dalam masyarakat luas, bahwa Pendidikan Nasional dalam berbagai jenjangnya,
khusus jenjang menengah dan tinggi
“gagal” dalam membentuk peserta didik yang memiliki karakter yang baik.
Lebih jauh lagi, banyak peserta didik sering dinilai tidak hanya memiliki
kesantunan, baik disekolah, di rumah maupun di lingkungan masyarakat, tetapi
juga sering kita lihat baik secara langsung maupun melalui media. Para pelajar
sering terlibat dalam tindakan kekerasan masal, seperti tauran.
Banyak
pakar atau ilmuan yang berpendapat bahwasannya, yang menjadikan kemerosotan
Akhlak, Moral dan Etika para pelajar disebabkan gagalnya Pendidikan Agama di
sekolah. Harus diakui, dalam batas tertentu, Pendidikan Agama memiliki
kelemahan-kelemahan tertentu, sejak dari jumlah jam yang sangat minim, materi
pendidikan Agama yang terlalu banyak teoretis, sampai dengan pendekatan
Pendidikan Agama yang cenderung bertumpu pada aspek kognisi dari pada afeksi
dan psikomotorik peserta didik. Dilihat dari kendala di atas,
masalah-masalah seperti ini, Pendidikan
Agama kurang fungsional dalam membentuk Akhlak, Moral dan bahkan kepribadian
peserta didik.
Sejauh
menyangkut krisis mentalitas dan ahlak pelajar, terdapat beberapa masalah pokok
yang turut menjadi akar kreatif mentalitas dan moralitas lingkungan Pendidikan
nasional (johar 1999). Petama, arah
pendidikan telah kehilangan obyektifitasnya. Sekolah dan lingkungan tidak lagi
merupakan tempat peseta didik melatih diri untuk bebuat sesuatu berdasarkan
nilai-nilai Moral dan akhlak dimana mereka mendapat koreksi tentang tindakannya,
salah satu baik-benar atau buruk terdapat keengganan lingkungan guru untuk
mengatur peserta didik yang melakukan tindakan –tindakan peserta didik yang kurang
pada tempatnya.
Kedua,
Proses pendewasaan diri tidak berlangsung baik di lingkungan sekolah. Lembaga
pendidikan kita cenderung lupa pada fungsinya sebagai tempat sosialisasi dan perkembangan
mentalitas anak, selain berfungsi pokok untuk mengisi fungsi kognisi, afeksi
dan psikomotorik peserta didik, sekolah sekaligus juga bertugas untuk mempersiapkan
mereka meningkatkan kemampuan, merespon dan memecahkan masalah dirinya sendiri
maupun orang lain. Dengan demikian terjadi proses pendewasaan peserta didik
secara bertahap dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi secara bertanggung
jawab.
Tiga,
Proses pendidikan di sekolah sangat membelenggu peserta didik dan bahkan guru,
proses belaja mengajar yang cenderung sangat ketat dan juga karena beban kurikulum
yang sangat ketat, Akibatnya hampir tidak
tersisa lagi kurang bagi para peserta didik untuk mengembangkan imajinasi dan kreatifitas Kognisi, Apeksi dan psikomotorik lebih parah
lagi interaksi di sekolah setelah hampi kehilangan Human dan personal, jalannya
proses pendidikan disekolah, hampir semua dengan interaksi manusia dipabrik
yang akan menghasilkan produk-produk serba mekanistis dan robotik.
Empat,
Beban kurikulum yang demikian berat, lebih paah lagi hampir sepenuhnya di orientasikan
pada pengembangan arnah kognisi belaka. Dan pada ranah afeksi dan psikomotorik
hampir tidak mendapatkan perhatian dalam pengembangannya, padahal pengembangan
kedua ranah ini sangat penting dalam membangun akhlak, moral dan karakter yang
baik.
Lima,
Pada saat yang sama peserta didik dihadapkan kepada nilai-nilai yang serring bertentangan.
Pada satu pihak mereka diajakan para guru pendidikan Agama untuk betingkah laku
baik, jujur, hemat, rajin, disiplin dan lain-lain, tetapi dalam saat yang sama
banyak orang di luar lingkungan sekolah justru melakukan tindakan yang berlawanan
dengan hal sepeti itu.
Enam,
peserta didik mengalami kesulitan dalam mencai contoh teladan yang baik
dilingkungannya. Masalah yang dikemukakan diatas saling bekaitan satu sama lain
dan sebab itu upaya mengatasinya tidak bisa secaa persial, bahkan dapat
dikatakan pemecahan masalah itu dapat dilakukan oleh pihak pemerintah yang berwenang,
agar dimana proses pembelajaan yang di lakukan oleh semua peserta didik
diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu baik untuk meningkatkan prestasinya dan terutama dalam kepribadiannya.
Maka dari itu
kita sebagai orangtua, guru atau masyarakan lebih memperhatikan pergaulan yang
dilakukan oleh anak-anak kita, karena sebagian besar pengaruh negatif yang
dilakukan pelajar bersumber dari lingkungan bermain mereka. Kita sebagai
orangtua tidak meski membatasi bermain atau pergaulan mereka, karna sehawatir
hawatirnya kita terhadap anak kita, kita meski memberikan ruang untuk mereka
hidup bersosial, namun yang meski kita lakukan yaitu mengarahkan dan memantau mereka
dalam lingkungan bermainnya
Aktifis Sekolah
Guru Indonesia dompet dhuafa
.
.
Kecerdasan Anak Terenggut Oleh Tuntutan
Kognitif
Oleh :
Suhendra Saputra
Minggu-minggu ini kita disuguhkan
berita tentang pembunuhan ade sarah yang dilakukan oleh teman dan mantan
pacarnya sendiri, bukan hanya itu pemberitaan pun banyak menyoroti kenakalan
para pelajar yang tak kunjung berhenti, baik tauran antar pelajar yang tidak
sedikit diakhiri oleh kematian dan pemberitaan sex bebas yang tidak malu
memperlihatkan aksi bejatnya itu kesosial media.
Ketika hal itu dilakukan oleh para
pelajar, mau tidak mau pendidikanlah yang berperan penting dalam meminimalisir
hal tersebut, karena hanya dengan jalan itulah para pelajar diberikan pemehaman
mengenai prilaku yang seharusnya mereka lakukan.
Munif chatib dalam bukunya orang
tuanya manusia mengatakan bahwa “ sistem pendidikan kita masih menitik beratkan
pada kemampuan kognitiof anak. Selama ujian nasional dengan model pilihan ganda
masih berfungsi menentukan kelulusan mereka, berapapun persentasenya secara
langsung telah menghilangkan kemampuan psikomotorik dan afektif yang lebih luas
dan bernilai. Parahnya orangtua malah terkena sindrom kognifit sebagai simbol
keberhasilan belajar anak.” Itulah realita yang ada pada lingkungan pendidikan
kita saat ini.
Sebagian orang tua lebih senang ketika nilai matematika
atau IPA anaknya memperoleh nilai yang besar dibandingkan ketimbang anaknya
memiliki bakat menggambar , music, menari atau pemain sepak bola. Bahkan tidak
jarang anak dilarang bermain dengan teman-temannya dalam permainan catur, bola
dll demi waktunya untuk belajar, padahal mereka selama disekolah sudah banyak
meluangkan waktunya untuk membaca dan belajar, namun orangtua belum merasa lega
hatinya ketika belum melihat anaknya duduk manis di meja belajar dengan
memegang buku pelajarannya.
Sekolah masih menitik beratkan
dalam menggali kognitif anak, sehingga keterampilan atau psikomotorik siswa
terbunuh oleh tuntutan kurikulum dan ditambah dengan ujian nasional yang
menjadi momok bagi siswa, guru, sekolah dan orang tua siswa. Dampak dari itu
waktu yang dimiliki siswa kelas tiga tingkat SMA habis oleh kegiatan untuk
menggali kemampuan kognitif mereka, padahal kita ketahui bahwasannya setiap
orang memiliki kecerdasan yang berbeda. Dampak dari apa yang terjadi disaat
mereka lulus dari sekolah ketika terjun kedunia kerja, bisa kita lihat anak
muda yang seharusnya memiliki semangat untuk mengembangkan potensi dirinya
malah bekerja yang tidak sesuai dengan potensi yang mereka miliki, bahkan dikarenakan
tuntutan keluarga dan dirinya sendiri, maka pekerjaan apapun akan dialakukan.
Apa yang kita lihat dari fakta di
atas, ternyata kemampuan kognitif belum bisa memberikan dampak bagi siswanya,
bahkan kemampuan psikomotoriknya pun terabaikan dan hilang ditelan waktu. Ketika
kita melihat pada kecerdasan yang dimiliki manusia yang dimana orangtua, guru,
bahkan pembuat kebijakan sekalipun belum begitu menyadari akan hal tersebut.
Menurut Dr. Howard Gardner, penemu teori multiple
intelligent bahwasannya kecerdasan manusia terbagi pada delapan kecerdasan, pertama kecerdasan linguistik/ verbal
yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menggunakan bahasa atau
kata-kata secara efektif. Biasanya seseorang yang memiliki kecerdasan
linguistic ini memiliki passion menjadi seorang pengajar, pengacara, politikus,
wartawan, presenter, penyiar, marketing, sales dll.
Kedua
kecerdasan logis / matematis yaitu kemampuan yang dimiliki sesorang dalam
menggunakan angka-angka dan penalaran logika dengan baik, biasanya mempunyai
minat yang besar untuk bereksplorasi dan bertanya tentang berbagai phenomena
serta menuntut jawaban yang logis. Biasanya orang yang memiliki kecerdasan ini
memiliki passion menjadi seorang dokter, pengacara, akuntan, programmer,
insinyur, banker, analis keuangan dll.
Ketiga
kecerdasan visual / spasial yaitu kemampuan berpikir 2 atau 3 dimensi, termasuk
pemahaman akan bentuk ruang dan ruang serta hubungan antar benda dalam ruang,
memiliki kepekaan akan arah atau lokasi tertentu. Biasanya orang yang memiliki
kecerdasan ini mereka memiliki passion menjadi arsitek, designer, seniman,
fotografer, perancang tata kota dll.
Keempat kecerdasan kinestetik yaitu
kemampuan untuk menggunakan gerak tubuh atau bergerak dengan ketepatan tinggi
dan mengekspresikan idea atau perasaan dengan gerakan tertentu. Biasanya orang
yang memiliki kemampuan ini memiliki passion sebagai atlet, penari, pemeran
pantomime, actor, tarainer, pramugari dll.
Kelima
kecerdasan musikal yaitu kemampuan untuk memahami, mengapresiasi, memainkan dan
menciptakan musik serta memiliki kepekaan akan ritme, melodi atau nada.
Biasanya orang yang memiliki kemampuan ini memiliki passion menjadi seorang
penyanyi, pencipta lagu, pemusik, composer, guru vocal, dirigen, dll.
Keenam
kecerdasan interpersonal yaitu kemampuan untuk menjalin hubungan (berkomunikasi)
dengan orang lain, memahami kebutuhan dan prilaku orang lain, mengenali
perasaan dengan jeli, bekerja sama, pandai membangun kepercayaan dan
mempertahankan hubungan positif. Orang yang memiliki kecerdasan ini berpotensi
memiliki passion seorang pengajar, pebisnis, communication, public relation,
konsultan, pekerja social, actor, rohaniwan, politikus dll.
Ketujuh
kecerdasan intrapersonal yaitu kemampuan memahami, menganalisis dan
merefleksikan diri sendiri, mengenali kekuatan dan keterbatasan diri sendiri,
serta menyadari perasaan, keinginan, harapan dan tujuan hidup. Orang yang
memiliki kecerdasan intrapersonal ini memiliki passoin seorang pelatih,
pengajar, penulis, konselor, psikolog, rohaniwan, enterprener dll.
Kedelapan
kecerdasan naturalis yaitu kemampuan untuk memahami alam sekitar,
mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan persamaan dan perbedaan
karakteristik spesies flora dan fauna, secara efektif berinteraksi dengan alam.
Biasanya orang yang memilii kecerdasan ini memiliki passion sebagai aktivis
lingkungan hidup, ahli pertanian dan peternakan, spesialis budi daya hewan
tertentu, pencinta alam, polisi hutan, dokter hewan, pengelola kebun binatang,
pengusaha binatang peliharaan dll.
Maka dari itu kita sebagai guru
atau orang tua harus memberikan ruang yang lebih kepada anak-anak kita dalam
menggali potensi psikomotorik atau kreatifitas yang mereka miliki. Kesempatan
inilah yang dibutuhkan mereka dalam mengekspresikan hidupnya, bukan memenjarai
mereka diruang tertutup di depan meja belajarnya, karena setiap anak memiliki
gaya belajar yang berbeda. Dari kecerdasan yang dimilikinya kita sebagai guru
dan orangtua harus memahami kebutuhan mereka, dan kita tidak boleh memaksa
mereka untuk belajar sesuai dengan yang kita inginkan, mungkin anak kita
belajar sambil ayunan di depan rumah dan mendengar musik lebih cepat mereka
pahami ketimbang mereka harus duduk berlama-lama di depan meja, karena mungkin
anak kita memiliki kecerdasan kinestetik.
Dari kecerdasan yang dimiliki manusia ternyata
dalam kehidupan tidak hanya pintar atau cerdas dalam kemampuan kognitif dan
kreatifitas, namun itu semua harus dilandasi oleh kemampuan afektif atau
karakter yang baik. Menurut Eri Sudewo dalam bukunya carakter building
mengatakan bahwa “pendidikan karakter lebih kepada penanaman akhlak yang baik
yang dilakukan oleh guru atau orangtua kepada anak-anaknya”. Anak-anak lebih
menurut ketika guru atau orangtuanya mencontohkan langsung di depan mereka,
seperti guru menyuruh membersihkan kelas dengan sama-sama membantu siswa
bekerja dengan menyapu atau membuang sampah, dan anak-anak lebih membangkan
ketika guru atau orangtuanya menyuruh mereka namun guru atau orang tuanya tidak
memberikan contoh yang baik.
Karakter yang baik itu dibentuk
oleh lingkungan yang baik, karakter tertanam dalam diri anak sejak anak itu
dilahirkan sampai mereka berusia remaja, dari usia tersebut peran orang tua
sangatlah besar pengaruhnya dalam menanamkan ahlak kepada anak, sehingga
setelah mereka memiliki pondasi yang kuat maka apapun yang menggoyahkan dirinya
dia akan tetap berdiri tegak.
Menurut Ari Sudewo dalam materi
yang disampaikannya pada stadium general sekolah guru indonesia dompet duafa
mengatakan bahwa “kompetensi tanpa karakter itu rusak dan karakter tanpa
kopetensi itu pincang. Kopetensi itu seperti pohon dan akar karakternya”. Maka
dari itu kita sebagai guru atau orangtua harus mempunyai karakter yang baik
yang bisa kita contohkan kepada anak kita, disamping itu kita meski
memperhatikan pergaulan yang dilakukan oleh anak-anak kita, karena sebagian
besar pengaruh positif atau negatip itu bersumber dari lingkungan bermain
mereka.
Aktifis Sekolah
Guru Indonesia Dompet Dhuafa
Guru Mencetak Generasin Anak Bangsa
Oleh : Suhendra S
Seekor kucing yang mungil dipelihara oleh
seorang pelatih atlit, Selama satu tahun kucing itu dilatih dengan baik,
sehingga kucing ini mampu menjadi kucing yang pintar, larinya yang
kencang dan mampu meniru gerakan manusia.
Begitupun dengan pembelajaran di sekolah,
guru sangatlah berperan penting untuk mencerdaskan kehidpan bangsa,
terutama terhadap peserta didiknya. Kalau didalam film guru sebagai pemeran
utama yang sangat berpengaruh didalam filem itu, bagus atau jeleknya film
tergatung sipemeran utamanya.
Seorang guru merupakan panutan bagi peserta
didiknya, ada pribahasa “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Seorang
guru dipandang , ditaati dan dilaksanakan perintahnya apabila guru ini membimbing
dan memberi tauladan serta perhatian terhadap muridnya, seorang siswa tidak
hanya menginginkan belajar dikelas dengan seorang guru sambil mendengarkan
ceramahnya, melainkan seorang siswa juga membutuhkan perhatian dan
kasihsayang dari seorang guru ketika ada masalah pada siswa tersebut.
Guru adalah selembar kertas yang didalamnya
terdapat tulisan, kalau tulisan itu salah, maka akan berpengaruh jelek terhadap
sipembacanya. Sedangkan kalau tulisan itu benar dan penting untuk diketahi,
maka akan memperoleh pengetahan terhadap pembaca tersebut.
Kembali kecerita seekor kucing yang tadi,
kucing ini mampu meniru gerakan dari sSeorang atlit, seekor kucing apabila
dididik dengan baik dan penuh tanggung jawab, maka hasilnya aka
menciptakan seekor kucing yang pintar dan terlatih, apalagi dengan
manusia, tidak ada manusia yang bodoh,melainkan hanya ada manusia yang
malas.
Seorang guru apabila memberikan ilmu dengan materi yang kurang dan tanpa
persiapan yang matang, maka akan sangat berpengaruh terhadap muridnya,
mereka tidak tahu kalau pelajaran yang diberikan gurunya itu salah, mereka
hanya menerima apa yang telah diberikan seorang guru padanya.
Kalau disetiap kelas terdapat guru yang tidak professional dalam menyampaikan
materi ketika proses pembelajaran, maka seberapa banyak orang yang memperoleh
ilmu yang salah, jelas akan perpengaruh negatif terhadap peserta didiknya.
Tidak sedikit seorang guru memegang mata
pelajaran disekolah yang bukan ahlinya, seperti fakultas tarbiyah mengajar
matematika, fakultas pertanian mengajar IPA dll. Pengaruh terhadap peserta
didik sangatlah tinggi, kalau giru itu mampu dan pintar dalam mengajar dibidang
apapun, tentu tidak ada masalah, akan tetapai terkadang setiap guru memaksakan
diri untuk mengajar dikelas , maka sangatlah buruk hasilnya, seorang guru
haruslah mengajar materi pelajaran sesuai bidang dan kemampuannya.
Guru haruslah mampu menguasai materi sebelum menganjar peserta didik, lebihbaik
menunda proses pembelajaran dari pada belajar asal-asalan dan berakibat buruk
terhadap peserta didiknya. Guru adalah gudangnya ilmu, terkadang seorang
gurulah yang membenarkan dan menyalahkan tulisan atau soal-soal didalam buku
pelajaran. Guru adalah panutan yang dapat menjadikan murid-muridnya memiliki
pengetahan yang tinggi, trampil, kreatif, dan berakhlak. Disamping itu pula,
guru adalah urat nadi dari kehidupan, tanpa seorang guru bangsa ini tidak akan
memiliki pemimpin, karena dari seorang gurulah seorang Presiden, mentri, anggota
MPR dapat memimpin sekarang ini, semua orang pasti pernah memiliki
seorang guru.
Hargailah semua guru, karena berkatnyalah kita semua menjadi manusia yang
memiliki keterampilan, kecerdasan, pengetahuan serta ahlak yang mulia. Tanpa mereka
kita semua tidak akan berada ditempat sekarang ini, ditempat yang penuh
kenyamanan. Berkatnyalah kita berada di zaman tekhnologi sekarag ini.
Aktivis Sekolah Guru
Indonesia Dompet dhuafa
dahsyatnya otak manusia
DAHSYATNYA
OTAK MANUSIA
Oleh : Suhendra Saputra
Pernahkan anda
memikirkan cara kerja otak? Bagaimana otak kita mampu menangkap informasi atau
berita yang kita dengar,lihat atau kita rasakan?serta bagaimana otak kita
berfungsi? Mungkin sebagian anda ada yang menjawb “ otak biar berjalan dengan
fungsinya, ga usah repot-repot memikirkan”. Disadari atau tidak otak manusia
merupakan pusat dari organ-organ yang berfungsi, otak ibarat matahari yang
menjadi pusat tatasurya, dan kalo dalam tekhnolgi otak kita ibarat CPU yang
mengendalikan seluruh jaringan computer. Komputer tidak akan bisa menampilkan
apapun tanpa adanya CPU, ia adalah otak dari segala aktifitas computer, jika
bagian ini rusak maka rusaklah computer. Itulh otak, yang memiliki kekutan
untuk memerintah organlain untuk melakukan aktifitas atau dlam ilmu fisikan
biasa kita kenal dengan usaha.
Menurut biologi, otak manusia adalah
jaringan lunak yang beratnya sekitar 0,5 Kg dan otak manusia berisi sekitar 100
miliar sel yang tersusun secara kompleks. Dri miliaran sel itulah otak bekerja
untuk mengendalikan tubuh, mulai dari menerima rangsangan dari seluruh tubuh,
sampai proses pemahaman, analisis, beradaptasi sampai dengan melakukan gerakan
motorik.
Otak memiliki fungsi yang sangat
penting bagi manusia, otak manusia terdapat suatu zat biokemis yang disebut
dengan neurotransmitter, yang berfungsi untuk mengirimkan pesan dari sel saraf
ke sel saraf lainnya bersama sinaps, yang terbentuk bila pesan-pesan masuk ke
otak adalah 10 pangkat satu triliun, ini merupakan kebesaran Allah SWT yang
sangat luar biasa. Sebagai contoh, ketika seseorang sedang berjalan dn kemudian
dengan cepatnyaa oang tersebut menghindari tusukan paku yang hamper tertusuk
pada telapak kakinya, anda dapat melihat proses tersebut dengan respon yang
sangat cepat, kemungkinan andapun sering mengalami itu. Itulah sekilas tentang
kekuatan otak yang kita miliki.
Seorang
filsuf dan ahli matematika dari prancis yang bernama Rene Descartes mengtakan
bahwa “ aku berpikir, karena itu aku ada,tetapi kemudian siapakah aku? Seorang
yang berfikirkah itu? Seseorang yang meragukan, mengerti, menguatkan, menolak,
berharap, tidak berharap, juga berimajinasi dan memiliki persepsi-persepsi
sensoris.”Dari perkataan Rene Descartes bahwa saya berfikir maka saya ada, saya
tahu dan mungkin anda sadar bahwa banyak hal di dunia ini yang tidak bisa di
rasionalkan. Tetapi yang penting anda tahu yang tidak dapat di rasionalkan itu
apa. Dengan menyadari siapa yang anda pikirkan, anda lakukan, dan anda rasakan.
Berarti anda sedang membangun kesdaran lebih luas dan dalam pada diri anda
sendiri.
Kita memiliki otak yang luar biasa,
dari otak inilah kita dapat menghasilkan pikiran, anda dapat mengendalikan otak
anda untuk melakukan hal apapun yang kita anggap baik dan mampu merubah
kualitas diri kita. Ketika otak kita berfikir hal negative, maka pikiran
kitanegative pula, dengan begitu tubuh kita akan melakukan perintah untuk
melakukan hal negative dari otak kita. Begitupun ketika otak kita berfikir
positif, begitulah otak manusia, dia adalah raja dari kerajaan tubuh, maka
apapun yang dipikirkan oleh otak kita itlah yang akan kita lakukan. Salah satu
contohnya, ketika anda duduk di sofa dan melihat majalah yang tergeletak diatas
meja, tanpa disadari otak anda telah memerintahkan untuk mengambilnya, dan
tanpa anda sadari anda melanjutkan perintahnya dengan membaca tulisan ini
hingga selesai. Itulah otak yang menguasai seiap indifidu.
Benarkah pikiran kita tidak
terbatas? Kita mampu membuktikannya dengan memejamkan mata kita. Lalu kita
pikirkan kita sedang berada dipantai yang sepi, disorehari yang hampit terbenam
matahari. Lalu kita pindahkan pikiran kita dan kita rasakan kita berada di
menara yang tinggi lalu kita melihat luasnya hamparan bumi, pohom-pohon,
gunung-gunung yang menjulang. Itulah otak manusia tidak terbatas. Dengan waktu
yang sangat singkat otak mampu memposisikan diri kita berada disuatu tempat
yang kita inginkan.setiap hari otak kita pasti berfikir, tak ada waktu untuk
beristirahat, ketika kita tdurpun otak terus berfikir lewat alam bawah sadar
yang dikendalikan otak.
Pikiranlah yang menghantarkan
manusia menginjakan kaki di bulan, terbang melintasi cakrawala, sampai
menciptakan tekhnolongi yang luarbiasa. Sekali lagi tidak ada batasan-batasan
kekuatan ilahi, karena itu Allah SWT mendampingi pikiran manusia, Ia melarang
manusia menggunakan pikirannya secara tidak terarah, Ia tidak meminta pikiran
untuk memikirkan diri-Nya, karena ia tahu jika itu terjadi, maka pikiran akan
menuhankan dirinya.
Jika sekarang keadaan anda sedang
optimis, itu karena anda mengatur pikiran anda untuk tetap optimis. Jangan
salah paham bahwa kehidupan kita adalah karena diluar diri kita, tetapi
kehidupan kita bahagi atau sedih adalah buah dari pikiran kita sendiri. Pikiran
kita menghasilkan berbagai aksi dalam hidup kita. Karena itu, banyak orang yang
mengatakan,”hati-hatilah dengan pikiran dan perkataan anda, karena ia sangat
ampuh mempengaruhi diri anda”. Dan menurut Plato”Realitas diciptakan oleh
pikiran, kita dapat mengubah kualitas kita dengan mengubah pikiran”.
Dengan kekuatan Allah SWT kita
serahkan sepenuhnya pikiran kita yang akan mengantarkan kita kejalan yang
diridhoinya.
Mahasiswa FKIP
Matematika semester VI
UNMA
Banten.ekaligus sebagai ketua LDK Robbani UNMA
Saturday, February 1, 2014
INTEGRITAS SISWA DAN GURU DALAM BELAJAR
Oleh : SUHENDRA SAPUTRA
INTEGRITAS adalah Melakukan suatu hal secara sungguh – sungguh karena kesadaran dari dalam diri. Sholat lima waktu secara disiplin tanpa diawasi oleh orang lain adalah sebuah pelatihan integritas yang sesungguhnya.
Guru adalah seorang panutan bagi seluruh peserta didik yang ada disekolah, tanpa terkecuali semua anggota masyarakatpun menghormati seorang guru. Selain sebagai panutan, guru juga sebagai sabyek dalam belajar, tanpa adanya seorang guru didalam kelas yang membimbing dalam belajar, kebanyakan dari peserta didik belum memiliki integritas dalam belajar.
Siswa adalah obyek dari proses pembelajaran, tanpa adanya siswa seorang guru tidak dapat mengajar, Guru dan siswa memiliki hubungan yang sangat erat, karena keduanya memiliki hubungan yang sangat eran antara yang satu dengan yang lain.
Kenapa seorang guru harus memilki Integritas? Karena disetiap sekolah tidak jarang ada guru yang bolos atau tidak hadir ketika ada materi pelajaran, terkadang para guru ini mementingkan kepentingan pribadinya dari pada mengajar dikelas. Dampak yang dilakukan oleh seorang guru yang bolos atau tidak hadir akan menyebabkan kerugian khususnya terhadap peserta didik, selain itu guru dipandang jelek oleh peserta didik atau masyarakat.
Terkadang seorang guru tidak menyadari betapa sulitnya seorang siswa untuk berangkat kesekolah dikarnakan orang tuanya tidak mampu untuk memberikan ongkos. Para orang tua bekerja keras untuk membiayai anak – anaknya, mereka rela panas-panasan, hujan – hujanan,pulang sampai larut malam, berangkat kerja pagi- pagi, menahan lapar demi menyekolahkan anaknya,dll. Para orang tua mengharapkan putra - putrinya kelak memiliki pekerjaan yang lebih layak dari pekerjaan orang tuanya.
Ternyata anak – anak disekolahsedang asyiknya bermain ketika gurunya bolos atau tidak dapat masuk dikarnakan mementingkan kebutuhannya sendiri.tidak hanya guru yang tidak memiliki integritas, Para siswapun belum memiliki integritas untuk belajar sendiri atau berkelompok. Sehingga tidak ada satupun ilmu yang dapat disalurkan oleh guru dan ilmu yang diperoleh oleh siswa.
Peran kepala sekolah Khususnya yang menegur dan memberikan sanksi kepada guru yang tidak disiplin. Baik dalam prilaku guru terhadapsiswa, kedisiplinan waktu, dll. Para siswa diberikan sangsi ketika mereka melanggar aturan yang telah disepakati oleh sekolah, kenapa tidak dibuat aturan untuk guru, sehingga keduanya memiliki kedisiplinan dalam menjalankan aturan yang ada.
Peraturan untuk para siswa harus dibuat dengan kesepakatan bersama dan sesuai dengan sasaran, agar siswa belajar disiplin dari peraturan yang telah diberlakukan, begitupun dengan peraturan guru. Dengan peraturan yang ada diharapkan semua siswa dan guru memiliki Integritas dalam kedisiplinan.
Sekolah adalah tempat para siswa menuntut ilmu, selain itu juga sekolah merupakan lingkungan yang mengasikan para siswa, karena disekolahlah mereka dapat berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Peran seorang guru sangat penting untuk memberikan Integritas kepada siswa dalam belajar, membaca, berlatih dll, tetapi terlebih dahulu guru harus memberikan panutan yang baik kepada para siswa, agar perkataannya tidak disepelekan.
Seperti kalimat diatas, Guru adalah panutan para siswa, Kalu seorang guru memberikan panutan yang kurang baik, maka tidak ada kemungkinan para siswapun akan mencontoh prilaku ngurunya.
Kesadaran dari dalam diri siswa dan guru dalam belajar dam mengajar sungguh sangat diharapkan, baik oleh sekolah, orang tua siswa, masyarakat, dan pemerintah. Dengan adanya Integritas, maka pendidikan akan berjalan dengan mudah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Mahasiswa SGI Angkatan VI
Moment bersama 11 kesatreia SGI angkatan VI
11 Kesatria SGI Angkatan VI |
Makan Bersama Tnam2 SGI VI |
Karya terbaik Anak SGI VI |
medichal Chack up di RS. karya Bhakti Bogor |
Subscribe to:
Posts (Atom)